Friday, July 04, 2008

Memarodikan Film 300

Judul Film : Meet The Spartans
Genre :
Komedi
Pemain :
Sean Maguire, Diedrich Bader, Kevin Sorbo, Martin Klebba, Jim Piddock, Carmen Electra
Sutradara :
Jason Friedberg dan Aaron Seltzer
Produksi :
20th Century Fox


Masih ingat film 300 karya Zack Synder yang bercerita tentang kegigihan Raja Persia, Leonidas, bersama 300 prajuritnya berperang melawan serangan pasukan Persia yang dipimpin Raja Xerxes? Film tersebut rupanya kembali dibuat oleh Jason Friedberg dan Aaron Seltzer, namun dengan genre komedi bergaya slapstick.

Unsur komedi yang dibangun merupakan potongan adegan dari sejumlah film (Sherk, Trasnformers, Spiderman 3, James Bond, Matrix, dll), acara televisi (American Idol, The Apprentice, America’s Next Top Model, Deal Or No Deal, dll), bahkan kehidupan nyata selebritas Amerika, seperti Angelina Jolie dan Brad Pitt, Britney Spears, Paris Hilton, serta Presiden AS George W Bush.

Jalan cerita film ini tetap mempertahankan alur film 300. Dikisahkan bahwa bangsa Sparta akan diserang oleh bangsa Persia. Mengetahui hal itu Raja Leonidas (Sean Maguire) memerintahkan Captain (Kevin Sorbo) mengumpulkan pasukan perang. Jika di film 300 pasukan yang bertempur berjumlah 300, di film ini pasukan itu ‘ciut’ menjadi 13 prajurit.

Lucunya, ketika pasukan Sparta dan Persia bertemu, mereka bertempur dengan tarian dan saling ejek. Jadi, jangan harap ada ketegangan dalam peperangan. Saat ‘pertempuran’ tersebut juga diselipkan potongan-potongan adegan yang menggambarkan acara tertentu, seperti Deal Or No Deal. Sayang adegan tersebut hadir secara tiba-tiba. Namun, itu berhasil memancing tawa penonton.

Sementara itu, di Kerajaan Sparta, istri Raja Leonidas, Ratu Margo (Carmen Electra) —dalam 300 bernama Ratu Gorgo— yang khawatir karena jumlah pasukan Sparta kalah banyak, berusaha membujuk dewan untuk mengirim bantuan pasukan. Di sinilah, keseksian Ratu Margo ditampilkan seperti Beyonce ketika menyanyi. Tentu saja adegan ini dibuat dengan menyelipkan unsur komedi untuk mempertahankan kelucuan film.

Di akhir cerita, digambarkan bahwa ‘pertempuran’ kembali memanas karena Raja Xerxes mengirim prajurit andalnya. Kali ini yang muncul adalah Rocky Balboa, petinju legendaris yang filmnya diperankan Sylvester Stallone. Captain, yang marah karena anaknya dikalahkan Rocky, bertempur bagaikan adegan di film Matrix. Satu per satu pasukan Xerxes dihabisi. Sampai akhirnya dia harus ditombak oleh Raja Xerxes setelah mengalahkan Rocky.

Melihat hal itu, Raja Leonidas marah dan melampiaskannya dengan melawan Raja Xerxes. Saat inilah Raja Xerxes mengirim bantuan. Namun, bantuan yang muncul merupakan papan blue screen yang dibawa oleh dua prajurit. Rupanya blue screen, yang sebetulnya digunakan untuk memberikan kesan visual, digunakan Xerxes hanya untuk menunjukkan bahwa pasukannya banyak.

Raja Leonidas tak terpengaruh dengan itu. Lalu, dia tetap mengejar Xerxes. Sayang, saat pengejaran, Xerxes menemukan kotak Transformers yang dapat mengubah mobil menjadi robot. Secara tiba-tiba Xerxes menemukan sebuah mobil. Tak lama mobil itu pun berubah jadi robot. Akhirnya Leonidas gugur dalam pertempuran karena tertimpa robot Xerxes yang terjatuh.

Secara keseluruhan film ini cukup menghibur dengan unsur komedi slapstick-nya. Namun sayang, film ini tak layak ditonton anak-anak di bawah umur. Meski bergenre komedi, film ini masih menyelipkan adegan kekerasan seperti saat anak Leonidas yang bertarung gulat gaya Amerika bersama ayahnya. Meski begitu, untuk melepaskan stres, tak ada salahnya menonton film ini di akhir pekan.

No comments:

Post a Comment