Friday, July 04, 2008

Kisah Polisi Temperamental Menguak Kejahatan

Judul Film : Street Kings
Jenis Film : Aksi/Laga
Pemain :
Keanu Reeves, Forest Whitaker, Hugh Laurie, Chris Evans, Jay Mohr,
Terry Crews, Naomi Harris, Martha Higareda
Sutradara : David Ayer
Produksi : Fox Searchlight Pictures
Durasi : 107 menit


Tak ada hal baru dari film Hollywood yang dibesut David Ayer ini. Unsur kebaikan versus kejahatan masih menjadi tema utama dalam film yang sebelumnya akan diarahkan oleh Spike Lee atau Oliver Stone. Meski begitu, tak ada salahnya untuk menonton aksi tembak-tembakan yang cukup menegangkan. Sayangnya, aksi saling tembak itu tak terjadi antara kelompok polisi dan penjahat, melainkan antarsesama polisi.

Kejahatan rupanya telah merasuk ke tempat yang seharusnya steril dari tindakan melawan hukum. Namun, dalam film ini sejumlah oknum polisi dengan leluasa menjadi benteng dan pelindung bagi orang-orang yang terobsesi menjadi kaya dari hasil menjual obat-obatan terlarang maupun penjualan manusia (trafficking).

Dikemas dengan sudut penceritaan yang gamblang dari sisi Keanu Reeves si aktor utama, ketegangan dan keseruan film ini begitu terasa. Sayangnya di awal film, inti cerita tidak langsung disampaikan kepada penonton. Alur cerita pun sepertinya tidak fokus. Buktinya, di awal film menggambarkan pengungkapan kejahatan penjualan manusia, tapi selanjutnya malah bercerita tentang perselisihan Ludlow dan Washington hingga akhirnya mengungkap kejahatan terselubung di sebuah satuan polisi. Akibatnya, penonton menjadi bingung karena banyaknya ide cerita yang bercabang. Meski demikian, film ini masih layak untuk ditonton karena akting Keanu Reeves yang gemilang.

Film yang awalnya akan diberi judul The Night Watchman ini dimulai dengan keberhasilan seorang polisi jago tembak tetapi bersikap temperamental, Tom Ludlow (Keanu Reaves), dalam mengungkap tindakan penjualan dua orang kembar asal Korea seorang diri. Dari kejadian ini alur kemudian berkembang menjadi cerita yang lebih seru. Ludlow pun sontak menjadi perbincangan di satuannya. Bahkan, dia menjadi anak emas Kapten Jack Wander (Forest Whitaker), atasan Ludlow.

Saat ada perayaaan keberhasilan Ludlow, Wander menceritakan keburukan mantan rekan Ludlow, Terrance Washington (Terry Crews), yang dipecat dan dipindahtugaskan ke bagian lain. Dari cerita tersebut, ada hal yang membuat Ludlow naik pitam. Akhirnya dia berniat mencelakai Washington. Akan tetapi, niat tersebut tak jadi dilaksanakan karena Washington keburu ditembak penjahat di sebuah supermarket. Berdasarkan rekaman video, Ludlow yang berada di tempat kejadian menjadi tersangka karena tanpa sengaja menembak punggung Washington.

Karena menjadi andalan di satuannya, teman-teman sejawat Ludlow berusaha menutup-nutupi kejadian yang sebenarnya. Bahkan, Wander pun sampai harus memindahkan Ludlow ke bagian pengaduan masyarakat. Meski begitu, Kapten Jim Biggs (Hugh Laurie), seorang provost polisi, berusaha membuka selubung gelap itu. Akibatnya, Ludlow pun selalu diincar oleh Biggs.

Merasa tidak menyebabkan Washington terbunuh, Ludlow pun berusaha membuktikan hal itu. Dengan dibantu detektif muda dari bagian pembunuhan, Diskant (Chris Evans), Ludlow pun menelusuri teka-teki penembakan Washington. Mereka pun harus menemui beberapa orang yang menjalani bisnis obat-obatan.

Keteguhan dan kerja keras mereka membuahkan hasil. Mereka pun bertemu dua orang yang diduga membunuh Washington. Kejadian saling tembak pun kembali hadir meramaikan film ini. Diskant dan dua orang tersebut menjadi korban. Sayangnya, lagi-lagi Ludlow dikejar-kejar Biggs karena dua orang yang dibunuh Ludlow ternyata polisi yang sedang menyamar.

Akhirnya, Ludlow pun harus mencari cara lain untuk mengungkapkan bahwa dirinya tidak bersalah atas terbunuhnya Washington. Di akhir cerita, penonton pun akan ditunjukkan siapa tokoh di balik penembakan Washington. Akankah usaha Ludlow ini berhasil? Bagaimana nasib teman-teman dan atasan Ludlow di satuannya? Temukan di film penuh ketegangan yang akan dirilis pada 11 April 2008.

No comments:

Post a Comment