Genre : Drama komedi
Pemain : Anna Hathaway, Kate Hudson, Bryan Greenberg, Chris Pratt, Steve Howey, Candice Bergen
Sutradara : Gary Winick
Produksi : Fox 2000 Pictures
Durasi : 96 menit
Rating : 3/5
Kekuatan persahabatan menjadi nilai jual dalam film ini. Meski pada pertengahan cerita dua bintang utama saling berselisih pendapat karena memperebutkan tempat dan waktu pernikahan, akhirnya mereka saling memahami satu sama lain.
Emma (Anna Hathaway) dan Liv (Kate Hudson) menjadi bintang utama dalam film ini. Emma dan Liv sudah lama bersahabat sejak kecil. Mereka memiliki impian yang sama, yaitu menikah pada bulan Juni di The Plaza, gedung mewah yang amat terkenal dan bergengsi untuk melangsungkan pernikahan.

Liv yang malu akhirnya meminta Nate untuk segera melamarnya. Nate pun melamar Liv. Karena sama-sama dilamar dan pernikahan segera diselenggarakan, Emma dan Liv mendatangi perencana pernikahan Marion St Claire (Candice Bergen). Mereka meminta pernikahannya dilakukan di The Plaza pada bulan Juni dan tidak bersamaan.

Akhirnya mereka membujuk calon pengantin yang mengambil jatah hari pernikahan Emma dan Liv. Upaya itu tidak berhasil. Mereka pun memutuskan bahwa salah satu dari mereka harus ada yang mengalah untuk menikah di hari yang lain dan tidak di The Plaza.

Kendati tema dalam film ini sudah umum, Greg DePaul dan Casey Wilson yang menulis skenario berdurasi 96 menit ini cukup menghibur. Apalagi, dalam perebutan tempat dan waktu pernikahan Emma dan Liv disodori pula adegan konyol sebagai bumbu agar film ini menarik. Dengan begitu, tema film persahabatan yang diangkat tidak basi. Apalagi dikemas pada saat acara pernikahan yang sebetulnya amat sakral.

Perbedaan karakter kedua sahabat yang akan menikah ini juga digambarkan dengan baik oleh sutradara Gary Winick. Dalam film ini, Emma yang menjadi guru, memiliki kepribadian yang selalu bersimpati terhadap orang lain. Emma lebih memikirkan orang lain dibandingkan dirinya. Adapun Liv kebalikan dari Emma. Dia tak mau memikirkan orang lain. Namun, karena perselisihan tersebut, baik Liv maupun Emma justru menyadari bahwa persahabatan itu penting bagi mereka. Liv juga akan mengubah sifatnya untuk lebih peduli lagi terhadap orang lain.

pengen nonton film ini....
ReplyDeletesoalnya ngefans bgt ma anne hattaway.
thank resensi filmnya..
oke mas galuh. terima kasih kembali. silakan nontonya. semoga terhibur. ya.
ReplyDeleteBetul bro.
ReplyDeleteEndingnya itu menurut gw kurang pas. Harusnya tanpa one year later malah uda bagus banget tuh endingnya. Yang ada kata-kata bahwa kadang orang yang paling mengerti kita are the people that stand by our side all along...
I cried on that scene for reasons unknown.
Gw setuju bahwa yang mengetahui diri kita adalah orang-orang di sekelliling kita, bro. Tapi mungkin karena itu, endingnya dibuat emma ma daniel jadi satu. Tapi, sayangnya, alasannya memang kurang kena.
ReplyDelete