Tuesday, August 19, 2008

Ketika Cermin Menghantui Manusia

Judul Film : Mirrors
Genre : HororPemain : Kiefer Sutherland, Paula Patton, Amy Smart, Mary Beth Peil, Cameron Boyce, Erica Gluck, Julian Glover, John Shrapnel
Sutradara : Alexandre Aja
Produksi : 20th Century Fox
Durasi : 110 menit


Bukan hantu atau makhluk halus yang menjadi sumber kengerian dalam film ini. Namun, cerminlah yang menjadi sumber ketakutan dalam film arahan Alexandre Aja ini. Ide cerita ini sepertinya mirip dengan film Mirror versi Indonesia yang dibintangi Nirina Zubir, yakni sama-sama mengambil cermin sebagai sumber ketakutan.

Kendati mengambil judul yang sama, cerita dalam film ini berbeda dengan film Mirror arahan Hany R Saputra itu. Kisah film Mirrors ala Alexandre Aja lebih menekankan bahwa di balik cermin ada kehidupan lain yang terkadang menakutkan.

Film ini dimulai dari diterimanya Benjamin Carson (Kiefer Sutherland), seorang mantan polisi, menjadi penjaga gedung tua. Gedung tua bernama Mayflower itu kini rusak akibat terbakar beberapa tahun lalu dan dibiarkan terbengkalai

Di saat yang sama Ben sedang mengatasi perasaan bersalah karena pernah menembak rekan sejawatnya ketika masih bertugas di kepolisian. Di samping itu, ia juga.berupaya memulihkan hubungan dengan keluarganya dan mengatasi ketergantungan terhadap minuman keras.

Hingga suatu ketika, saat ia menjaga gedung tua tersebut, Ben menemukan jejak telapak tangan yang menempel di sebuah cermin. Ia berusaha membersihkannya. Tapi, malah telapak tangannya tergores akibat pecahan kaca. Anehnya, cermin yang disentuhnya tidak ada yang pecah.

Setelah itu, di hari yang lain, lagi-lagi Ben menemukan keanehan-keanehan di gedung tersebut terutama yang terlihat dalam sebuah cermin. Keanehan tersebut mulai dari terbakarnya tubuh Ben yang terlihat di cermin, sedangkan di dunia nyata tubuhnya tidak terbakar. Kemudian, ada juga rintihan suara wanita, penampakan seorang wanita yang kesakitan, dan sebagainya.

Cermin tersebut akhirnya mulai meneror kehidupan Ben. Adik Ben, Angela Carson (Amy Smart), menjadi korban teror dari cermin. Ben pun mengkhawatirkan keselamatan sang istri, Amy Carson (Paula Patton), dan dua anak mereka, yakni Michael (Cameron Boyce) dan Daisy (Erica Gluck).

Ben pun mulai menyingkirkan semua benda yang dapat memantulkan bayangan. Bahkan, semua cermin ditutupi dengan cat. Setiap kaca di jendela dan pintu juga ditutupi dengan kertas koran.

Sampai suatu saat, cermin di gedung tua tersebut menggoreskan sebuah nama, yaitu Esseker. Naluri Ben sebagai mantan polisi muncul. Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui makna Esseker dan menyelamatkan keluarga Ben dari teror cermin.

Tak ada yang baru dalam film produksi 20th Century Fox ini. Seperti film-film yang menyuguhkan ketakutan, film ini dikemas dengan nuansa suram dan kelam. Bahkan, gedung tua yang menyimpan misteri menjadi hal klise mengingat film horor kerap menampilkan setting ini. Rupanya tak hanya film horor dari Indonesia yang memberikan kesan angker melalui sebuah gedung tua, tetapi juga film arahan sutradara asal Perancis ini.

Sementara itu, dari sisi cerita juga tak istimewa. Alur cerita yang ditulis Alexandre Aja dan Gregory Levassuer mudah ditebak. Apalagi ketika adegan mulai menyeramkan. Tampilan berbagai macam keanehan ataupun keganjilan membuat penonton mudah menebaknya.

Akan tetapi, bagi penikmat film horor, keganjilan-keganjilan yang kian lama kian banyak dan menyeramkan dapat menjadi kenikmatan tersendiri. Apalagi, suguhan suara yang mendukung serta akting Kiefer Sutherland dan Paula Patton yang merefleksikan ketakutan dan kengerian mampu menyokong suasana yang ingin ditonjolkan dari film horor ini. Akhirnya, bersiaplah untuk menerima rentetan teror dari benda yang memantulkan bayangan itu.

No comments:

Post a Comment